Pada dasarnya manusia merupakan mahluk sosial yang selalu memerlukan kehadiran dan interaksi dengan manusia lain dalam hidupnya. Salah satu kebutuhan utama manusia tentunya adalah berkomunikasi dengan sesamanya yang mana itu bisa dilakukan baik dengan keluarga, teman, rekan kerja dan lainnya. Namun membangun komunikasi antar generasi tidak mudah karena pada dasarnya cara berkomunikasi tiap generasi itu cukup berbeda dan bisa membuat gap yang menjadikan komunikasi sulit terjalin dengan baik.
Menurut pendapat Bencsik, Csikos, dan Juhez (2016) dalam jurnal yang berjudul Theoretical Review: Teori Perbedaan Generasi oleh Yanuar Surya Putra, setidaknya pembagian generasi dapat dibedakan menjadi: Veteran Generation (1925 – 1946), Baby Boomer generation (1946 – 1960), Generation X (1960 – 1980), Generation Y (1980 – 1995), Generation Z (1995 – 2010), + Alfa generation. Keenam generasi tersebut memiliki ciri khas nya tersendiri mulai dari kebiasaan hingga cara berbicara.
Menurut Prof. Dr. Anis Eliyana, SE., M.Si dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga dalam jurnalnya yang berjudul Komunikasi Lintas Generasi Di Tempat Kerja, setidaknya terdapat perbedaan cara berkomunikasi pada tiap generasi.
Untuk Baby Boomers mereka lebih menghargai formalitas dan keterusterangan dalam komunikasi. Mereka juga cenderung mengandalkan email dan telepon untuk komunikasi di tempat kerja, mengingat bagi mereka itulah yang paling mudah untuk berkomunikasi secara langsung. Generasi Baby Boomer juga senang diberi informasi dan detail rinci. Mereka menyukai komunikasi yang seimbang antara email,pesan suara, rapat, dan komunikasi langsung.
Generasi X menghargai komunikasi yang fleksibel dan informal sehingga mereka lebih nyaman dalam menggunakan berbagai saluran komunikasi berbasis teknologi. Gen X juga merasa bahwa teknologi harus mendukung pertumbuhan kehidupan profesional mereka. Sementara itu, mereka cenderung tidak nyaman dengan manajemen mikro atau pengawasan dan kontrol yang berlebihan di tempat kerja. Karena Generasi X sangat menghargai kebebasan dan waktu istirahat, mereka lebih suka dihubungi hanya selama jam kerja.
Untuk cara berkomunikasi Generasi Y atau Generasi Milenial, Sebagian besar dari mereka menghargai komunikasi yang memfasilitasi kolaborasi dan kerjasama tim. Mereka berkembang pesat dalam menggunakan instant messaging dan chatting. Generasi Y akan memilih tempat kerja mereka berdasarkan teknologi yang ditawarkannya. Apalagi, merekalah yang mendukung adopsi teknologi berbasis cloud di tempat kerja.
Sedangkan untuk Generasi Z, komunikasi harus setransparan mungkin dan mereka membutuhkan timbal balik segera. Mereka tidak bisa memahami bagaimana seseorang dapat bekerja tanpa teknologi karena Generasi Z dilahirkan dengan smartphone di tangannya. Mereka
mengandalkankomunikasi video dan suara, lebihsukamelakukansebagianbesarpekerjaandenganponsel. Ekspektasimerekatinggi pada penggunaanteknologi di tempatkerja dan lebihsukamenggunakanperangkatpribadiuntukkeperluankerja.
Agar komunikasiantargenerasiinidapatterjalindenganbaikmakasetidaknyadiperlukan dua hal. Yang pertamaadalahsalingmengenal dan juga salingmemahamikarenaterdapatbanyakperbedaancaraberkomunikasi pada tiapgenerasi. Kita harusterlebihdahulumemahami dan mengenallawanbicarakita. apa yang sepertinyamenarikuntukmereka? Apa yang dibutuhkanmereka?
Yang keduaadalahmengendalikandiri.Tentunyamengendalikandiribisadiperolehdengansalingmenghormati dan menghargai. Mengendalikandiriiniadalahhal yangpenting,tanpanyakomunikasitidakakanbisaterjalindenganbaikkarenatidakadanya rasa dihargai.
Penulis : Syauqi Firdaus
Recent Comments